Sejarah

Tentang Yayasan Trisakti

Perjalanan panjang sebuah organisasi dengan nilai-nilai positif untuk memajukan nilai mutu pendidikan dan mencerdaskan sebuah bangsa, akan tetap selalu dikenang sebagai tonggak sejarah.

Trisakti tumbuh bersama sejarah nasional Indonesia, dengan banyak goresan tinta yang tercatat di setiap periode kepemimpinan bapak bangsa.

sejak

1958

Pemecah keterbatasan

2023

+

Menuju kemandirian

baperki-3
tn5-2
1958-1962

Niat mulia pemecah keterbatasan

Universitas Trisakti pada awal berdirinya diberi nama dengan Universitas Baperki yang didirikan oleh para petinggi organisasi Baperki pada tahun 1958. Tidak lama setelah itu, tepatnya pada tahun 1962 nama tersebut berubah kembali menjadi Universitas Res Publica, atau yang lebih dikenal oleh masyarakat pada waktu itu dengan nama URECA, dibangun untuk menjawab tantangan keterbatasan kesempatan jenjang pendidikan tinggi ditanah air, baik bagi banyak rakyat miskin maupun warga keturunan pada umumnya.

1962-1965

Runtuhnya Orde Lama dan kembali ke PANCASILA

Seiring dengan tergulingnya masa pemerintahan Presiden Soekarno, banyak mahasiswa URECA yang sebelumnya telah terdaftar di Universitas tersebut, tidak mau mendaftarkan kembali status kemahasiswaan mereka. Hal ini dikarenakan banyak dari mereka yang telah terdaftar menjadi anggota, partisipan maupun pengurus dari organisasi CGMI (Consentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia) yang mempunyai kecenderungan beraliran kiri (oposisi pemerintah) atau sekadar khawatir akan stigmatisasi kiri beserta paham komunisnya. Selanjutnya Universitas Trisakti berdiri setelah dibubarkannya Universitas Res Publica oleh masa pemerintahan orde baru, yang pada awalnya merupakan prakarsa dari ketua umum Baperki, Siauw Giok Tjhan

1966

Tonggak sejarah berdirinya Yayasan Trisakti

Dalam peristiwa G 30 S PKI tahun 1965, Universitas Res Publica hancur dibakar massa yang marah karena universitas ini berindikasi dan terlibat dalam petualangan G30S/PKI. Oleh karena itu universitas ini ditutup, dan untuk gantinya didirikan sebuah lembaga pendidikan tinggi baru (yang kemudian diberi nama Universitas Trisakti) yang secara politis bebas dari aliran politik manapun. Persiapan pembukaan Universitas Trisakti diawali dengan screening mahasiswa, karyawan, dan dosen eks Universitas Respublica yang tidak tersangkut dan terlibat G 30 S PKI. Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tingi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) No. 013/dar/Tahun 1965 dan 014/dar/Tahun 1965, pada 29 November 1965 Menteri PTIP Brigjen dr. Sjarif Thajeb meresmikan pembukaan Universitas Trisakti. Pemerintah menugaskan kepada Presidium Sementara yang terdiri atas 3 (tiga) unsur yaitu Departemen PTIP, unsur Angkatan Bersenjata RI (G-5 Koti) yang  dan unsur Lembaga Pembina Kesatuan Bangsa (LPKB) untuk menyelenggarakan Universitas Trisakti.

Mengingat Universitas Trisakti adalah sebuah perguruan tinggi swasta, maka demi hukum diperlukan badan penyelenggara yang berbentuk badan hukum Yayasan.  Pasal 23 UU No. 22 Tahun 1961 tentang Perguruan Tinggi mengharuskan paling lambat 6 bulan setelah perguruan tinggi swasta (PTS) didirikan, pendiri wajib memberitahukan berdirinya PTS kepada Menteri PTIP dengan menyampaikan Akte Notaris Badan Hukum yang menyelenggarakan PTS tersebut. Untuk itu pada 27 Januari 1966 (2 bulan setelah dibukanya kembali Ureca dengan nama Usakti), didirikan Yayasan Trisakti yang merupakan Badan Hukum Penyelenggara dari Universitas Trisakti, oleh Dr. Sjarif Thajeb selaku Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) dan Major Laut K. Sindhunata, S.H. selaku Kepala Lembaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa (LPKB) – Kompartemen Hubungan dengan Rakyat dengan akte Notaris Eliza Pondaag No. 31 tahun 1966. Untuk pertama kalinya, Dewan Pengurus Yayasan dan Badan Kerja Harian diangkat dengan keputusan Menteri PTIP.  Susunan Personalia Yayasan Trisakti yang ditetapkan berdasarkan keputusan Menteri PTIP No. 51 tahun 1966 antara lain terdiri atas Major Laut K. Sindhunata, S.H.,  Drs. Ferry Sonneville, Harry Tjan Silalahi, S.H.

Di atas kehancuran puing-puing bangunan Universitas Res Publica, kekacauan administrasi dan ketiadaan biaya, Yayasan Trisakti bekerja keras menghimpun dana untuk dapat membangun gedung-gedung perkuliahan secara bertahap, serta merekrut dosen-dosen yang mempunyai kompetensi dan berkualitas.  Hal ini dilakukan oleh Yayasan Trisakti demi melaksanakan penugasan yang diberikan oleh pemerintah, sekaligus ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.

Pengakuan Yayasan Trisakti oleh pemerintah sebagai sebagai Badan Penyelenggara Universitas Trisakti dikuatkan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 0281/U/1979 bertanggal 31 Desember 1979, tentang Penyerahan Pembinaan dan Pengelolaan Universitas Trisakti kepada Yayasan Trisakti jo. PP No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi khususnya Pasal 119 ayat (1) jo. Statuta Universitas Trisakti Tahun 2001. Yayasan ini yang menaungi Universitas Trisakti dan segala aset yang ada, dalam rangka memenuhi persyaratan legalitas penyelenggaraan pendidikan.

Dr. Sjarif Thajeb
Major Laut K. Sindhunata, S.H
1969 - 1985

Era Orde Baru dan Pendidikan di Segala Bidang

Untuk memenuhi tuntutan pembangunan, pada 2 Juni 1969, Yayasan Trisakti mendirikan satuan pendidikan di bidang perhotelan, yang pada awal berdirinya berbentuk Akademi, dengan nama Akademi Perhotelan dan Kepariwisataan Trisakti. Satuan pendidikan yang berkembang pesat tersebut berdasarkan SK Mendikbud RI No : 102/D/O/1999 bertanggal 15 Juni 1999, berubah bentuk menjadi Sekolah Tinggi dengan nama Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti yang memiliki lima Program Studi yakni DIV Pengelolaan Perhotelan, DIV Usaha Perjalanan Wisata serta Program S1, S2 dan S3 Pariwisata. Pada 15 Maret 2023, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti berubah menjadi Institut Pariwisata (IP) Trisakti, dengan penambahan dua Program Studi baru yaitu S1 Bisnis Digital dan S1 Kewirausahaan.

Selanjutnya pada 1 April 1970 Yayasan Trisakti mendirikan Akademi Angkutan Udara Niaga Trisakti. Berdasarkan dengan Keputusan Mendikbud No.0332/O/1985 tanggal 27 Juli 1985 berubah menjadi Akademi Administrasi Niaga Udara Trisakti. Kemudian berdasarkan Keputusan Mendikbud No.0860/O/1986 bertanggal 6 Desember 1986, AANU berubah bentuk menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Transpor Trisakti (STMT Trisakti) tidak hanya menyelenggarakan Diploma Tiga (D.III) namun juga menyelenggarakan proram pendidikan Diploma Empat (D.IV).

Pada tahun 1998, berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 18/DIKTI/Kep/ 1998 tanggal 26 Januari 1998, Program Studi Diploma IV (D.IV) di STMT Trisakti berubah menjadi Program Studi Strata 1 (S.1) Manajemen dengan peminatan bidang transportasi dan logistik.

Pada tahun 2005, STMT Trisakti memperoleh izin operasional untuk penyelenggaraan Program Pascasarjana Magister Transportasi.Pada tahun 2018 STMT Trisakti berubah menjadi Institut Transportasi dan Logistik Trisakti (ITL Trisakti) berdasarkan Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 176/KPT/I/2018 tentang Izin Perubahan Bentuk SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSPORTASI TRISAKTI menjadi INSTITUT TRANSPORTASI DAN LOGISTIK TRISAKTI.

Hingga kini sejak tahun 2022, ITL Trisakti telah membuka Program Studi Doktoral Ilmu Manajeman dengan kajian Transportasi dan Logistik.

Pada 30 November 1974 didirikan Akademi Akunting Trisakti (AAT Trisakti), dan pada 27 Juli 1985 berubah nama menjadi Akademi Akuntansi Trisakti, kemudian pada 10 Mei 1993 dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 66/D/O/1993 diubah bentuknya menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trisakti (STIE Trisakti). STIE Trisakti berkedudukan di Jakarta, mengelola beberapa kampus yaitu kampus Jakarta, dan kampus Bekasi serta beberapa kampus lain yang akan dikembangkan kemudian.

10 April 1984 didirikan Akademi Asuransi Trisakti. Pada  7 Desember 1987 dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor: 0781/O/1987 diberikan Status Terdaftar kepada Jurusan/Program Studi dilingkungan Akademi Asuransi Trisakti. Selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor : 218/D/O/2002 bertanggal 1 Oktober 2002. Akademi Asuransi Trisakti berubah bentuk menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti (STMA Trisakti).

Pada tahun 1985 didirikan Akademi Teknologi Grafika Trisakti. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor: 216/D/O/2008 bertanggal 10 Oktober 2008 Akademi Teknologi Grafika Trisakti berubah bentuk menjadi Sekolah Tinggi yang menyelenggarakan Program D4 dan S1 dengan nama Sekolah Tinggi Media Komunikasi Trisakti.

 

2023

Era Baru
Yayasan Trisakti

Pada bulan Februari 2023 Yayasan Trisakti memperbarui kepengurusannya melalui Akta Notaris Nomor 03, tanggal 10 Februari 2023 yang dibuat oleh Notaris Andi Sona Ramadhini M.Kn yang berkedudukan di Jakarta Selatan dan resmi terdaftar sesuai
KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
NOMOR AHU-0000310.AH.01.05.TAHUN 2023.

Dengan Ketua Pengurus: Prof. Ainun Na’im Ph.D.;
Sekretaris: Prof. Dr. Muhammad Dimyati M.Sc;
Bendahara: Lukman Effendi SE, MM.